5 Cara Menciptakan Kamar Ramah Lingkungan bagi Anak

Sekarang ini, kesadaran manusia untuk menjaga ekosistem bumi semakin populer. Mulai banyak desain interior rumah yang menerapkan prinsip ramah lingkungan hingga penggunaan bahan semen go green ke dalam huniannya. Untuk menciptakan hunian yang ramah lingkungan ini, dapat dimulai dari area yang berukuran kecil di rumah, salah satu yang bisa dicoba yaitu kamar tidur.

Kamar anak yang ramah lingkungan berbasis go green memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan kesehatan anak. Penggunaan bahan-bahan organik, pengurangan limbah plastik, serta penyediaan sumber cahaya dan udara alami. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Inilah Cara Menciptakan Kamar Anak yang Ramah Lingkungan

Melihat pentingnya memberikan kamar yang ramah lingkungan bagi anak, lantas, bagaimana cara mewujudkannya?

  1. Menambahkan Elemen Tanaman

Untuk menciptakan rumah ramah lingkungan khususnya ruangan anak, Anda bisa menambahkan tanaman seperti spider plant, peace lily, monstera deliciosa, atau tanaman hias lainnya. Jenis tanaman ini dapat membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Tanaman tersebut juga dapat membantu menyaring udara kotor dan debu, serta memberikan oksigen yang masih segar. Pastikan juga untuk memilih pot yang sesuai dan menempatkan tanaman di tempat yang mendapatkan cahaya cukup.

  1. Pilih Cat yang Aman

Tips lain untuk menciptakan kamar ramah lingkungan bagi anak, dapat dilakukan dengan menggunakan cat yang tidak beracun. Pilih cat yang memiliki label ramah lingkungan dan rendah VOC (volatile organic compounds) maupun non VOC. Tips ini akan membantu menjaga kualitas udara di dalam kamar serta mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan anak Anda.

  1. Tempat Tidur Ramah Lingkungan

Penting bagi Anda untuk memilih tempat tidur yang aman, beserta perlengkapan pendukungnya. Anda juga dapat mempertimbangkan beberapa hal, seperti pemilihan bahan. Pilihlah tempat tidur atau dipan yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, seperti kayu atau baja.

Dari sisi matras, pilihlah bahan berkualitas yang bebas dari bahan kimia berbahaya. Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan bahan yang terbuat dari kapas organik, wol, maupun lateks alami. Selain itu, hindari pula bahan kapuk seperti yang dipakai pada kasur konvensional. Untuk pemilihan sprei, bahan katun organik yang terbuat dari serat bebas pestisida sangat direkomendasikan.

  1. Furniture dengan Masa Pakai Lama

Tidak kalah pentingnya, yakni pertimbangkan untuk menggunakan furniture yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Misalnya saja seperti kayu daur ulang atau bambu. Kurangi pula penggunaan furnitur plastik atau bahan kimia berbahaya yang tidak baik bagi kesehatan anak. Untuk mengurangi limbah furniture di masa depan, pilihlah furniture yang tahan lama agar Anda tidak perlu menggantinya terlalu sering.

  1. Material Aman

Anda dapat mempertimbangkan menggunakan bahan-bahan atau material yang aman, seperti lantai kayu, dinding semen berkualitas, serta atap yang tidak mengandung zat kimia berbahaya, seperti formaldehida. Zat-zat yang berbahaya, jelas tidak aman bagi kesehatan anak jika terhirup, serta dapat menimbulkan reaksi alergi.

Salah satu bahan yang aman dan sangat direkomendasikan adalah material dari produk SCG. Sebagai contoh, yakni semen SCG berbasis go green yang telah diformulasikan khusus menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Penggunaannya sesuai untuk pekerjaan konstruksi yang membutuhkan keterampilan. Semen go green SCG ini hadir dengan tekstur semen yang lebih halus, sehingga tampilan permukaan lebih merata.

Keunggulan lainnya, yaitu bahan yang rendah penyusutan dan memiliki daya rekat tinggi untuk menghasilkan dinding yang halus, kuat dan juga indah. Untuk lebih lengkapnya mengenai produk dari SCG, kunjungi scgcbm.id.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *