Edukasi Bercocok Tanam Harita Nickel 

Di dalam kegiatannya untuk mewujudkan tujuan utamanya yakin bisa menyuplai pangan unggul di Pulau Obi, para petani yang ada di desa Kawasi kabupaten Halmahera terus berkarya. Kabar baiknya tujuan dari para petani pulau Obi sekarang sudah didukung langsung oleh perusahaan tambang terbesar Harita Nickel dengan melakukan transfer pengetahuan tentang cara bercocok tanam yang benar. Lantas apa saja metode bercocok tanam yang diajarkan oleh perusahaan besar itu kepada para petani?.

Metode Bercocok Tanam yang Diajarkan Perusahaan Harita Nickel Kepada Para Petani

Banyak sekali metode bercocok tanam yang sudah diajarkan perusahaan tambang itu kepada para petani dalam hal mewujudkan tujuannya. Adapun beberapa metode bercocok tanam yang telah diajarkan oleh perusahaan Harita Nickel seperti berikut ini. 

  • Mengajarkan Cara Menyemai Bibit yang Benar

Program pertama yang diajarkan oleh Harita Nickel kepada para petani di Pulau Obi yaitu mengajarkan bagaimana cara menyemai bibit secara benar. Hal itu sengaja dilakukan dengan tujuan agar nantinya buah yang dihasilkan dari tanaman bisa berkualitas. Adapun langkah-langkah menyemai bibit yang benar menurut Harita Nickel seperti berikut ini.

  • Pertama rendam terlebih dahulu bibit ke dalam air untuk menentukan mana yang layak disemai atau tidak.
  • Jika bibit itu tenggelam ketika dimasukkan ke dalam air bisa dipastikan kondisinya bagus.
  • Sedangkan jika bibit itu ketika dimasukkan ke dalam air mengapung maka tidak layak untuk disemai.

Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis sayuran yang wajib melalui proses penyemaian sebelum ditanam yaitu cabe, terong dan sawi. 

  • Memberikan Edukasi tentang Tempat untuk Menyemai

Untuk tempat menyemai bibitnya sendiri Harita Nickel mengajak masyarakat setempat untuk memanfaatkan botol-botol bekas yang sudah tidak terpakai. Alasan utamanya mengapa perusahaan itu mengajak untuk memanfaatkan botol bekas agar bisa membantu mengatasi pencemaran lingkungan.  Ketika sudah berhasil menemukan tempat yang sesuai bisa langsung mengisinya menggunakan media tanam berupa tanah. Kemudian tunggulah hingga 3 minggu sampai mengeluarkan sedikit daun.

  • Menjelaskan Perbandingan tanah Yang Benar

Menurut perusahaan tambang terbesar itu perbandingan media tanam yang benar yaitu komposisi tanah, sekam dan pupuk adalah 1:1. Selanjutnya media tanam itu harus didiamkan selama 3 hari untuk difermentasi agar nantinya bisa menghasilkan bibit berkualitas unggul. Dalam hal ini para petani juga harus mencampurkan media tanam itu dengan pupuk NPK sebanyak 2 sendok.

  • Memberikan Edukasi Tentang Pemindahan Bibit

Untuk proses pemindahan bibitnya sendiri bisa dilakukan setelah tanah yang diisi tadi sudah selesai proses fermentasinya. Sedangkan untuk perawatannya bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan cara menyemprot tanaman itu menggunakan air urea dan tunggulah hingga masa panen tiba.

Mengetahui Tujuan Utama dari Program Edukasi Pertanian yang Dilakukan Harita Nickel

Perlu diketahui bahwa tujuan utama dari diadakannya program edukasi pertanian yang dilakukan oleh perusahaan tambang terbesar di Maluku Utara itu adalah untuk meningkatkan produktivitas, menambah pendapatan dan mewujudkan ketahanan pangan khususnya di Pulau Obi. Diketahui untuk mewujudkan tujuan tersebut perusahaan pertambangan itu telah melibatkan dinas Pertanian kabupaten Halsel, kelompok tani dan badan usaha milik desa lainnya. Selain memberikan bimbingan program tersebut juga digunakan sebagai sarana prasarana pertanian dan mendukung penyerapan pasar. Untuk programnya sendiri telah diresmikan sejak tahun 2021 yang lalu dan telah melakukan panen sebanyak 1,1 ton di awal Juni. Bukan hanya itu saja namun berkat adanya program tersebut Pulau Obi berhasil memanen gabah kering hingga 4,8 ton di tahun 2020 yang lalu. 

Demikianlah ulasan singkat tentang metode bercocok tanam yang diajarkan oleh perusahaan Harita Nickel kepada para petani di Pulau Obi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *