Harita Nickel merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang memiliki kantor pusat di Pulau obi. Diketahui perusahaan tambang nikel di Pulau Obi itu sudah mulai melakukan aksi penambangannya sejak tahun 2010 yang lalu. Namun akhir-akhir ini perusahaan tambang itu diterpa berita miring yang mengatakan jika kegiatan operasionalnya itu mencemari laut di Pulau obi. Tudingan itu bermula karena air laut yang ada di pulau obi warnanya keruh ketika musim hujan tiba. Padahal faktanya keruhnya air laut yang ada di pulau Obi itu bukan disebabkan karena aktivitas pertambangan melainkan tanah dari daerah itu sendiri. Dimana ketika musim hujan tanah laterit yang berwarna kemerahan di Obi itu ikut mengalir terbawa air sehingga mengakibatkan area hilir menjadi keruh.
Program Mendaur Ulang Sampah Untuk Mengatasi Pencemaran Air Laut
Dalam rangka ikut serta untuk mengatasi permasalahan pencemaran air laut di pulau Obi tersebut. Perusahaan tambang Harita Nickel memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengatasinya dengan cara mendaur ulang sampah di lingkungan sekitar. Adapun tahap-tahap proses daur ulang sampah yang dilakukannya itu seperti berikut.
- Mengumpulkan Sampah Plastik
Langkah pertama yang dilakukan di dalam proses mendaur ulang sampah untuk mengatasi pencemaran air laut yaitu mengumpulkan terlebih dahulu material atau plastik yang bisa diolah kembali. Umumnya jenis sampah yang bisa diolah kembali ini berupa botol minuman, kantong kresek, kaleng hingga pakaian bekas. Dalam hal ini barang-barang yang bisa didaur ulang tersebut harus dikumpulkan terlebih dahulu menjadi satu bagian.
- Melakukan Proses Sortir
Setelah proses pengumpulan sampah sudah selesai, maka tahap selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu menyortir dengan lebih detail sesuai item. Misalnya jenis plastik, kandungan resin dan cara pembuatannya. Perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan aktivitas yang paling penting dilakukan. Hal itu dikarenakan jenis sampah plastik proses daur ulangnya itu berbeda dengan lainnya.
- Mencuci Sampah
Apabila sampah itu sudah berhasil disortir sesuai dengan itemnya, anda bisa untuk langsung memulai proses daur ulangnya. Pasalnya ada tahap lainnya yang perlu dilakukan yakin mencuci sampah itu menggunakan air mengalir. Mencuci sampah memiliki fungsi untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Selain itu dalam hal ini anda juga perlu menghilangkan label atau perekat yang terdapat pada botol. Pasalnya bagian itu tidak bisa untuk didaur ulang. Dalam hal ini agar semakin steril sebaiknya bersihkan sampah itu menggunakan sabun.
- Melakukan Resizing
Tahap selanjutnya yang perlu dilakukan setelah selesai mencuci sampah yaitu memotongnya menjadi serpihan-serpihan kecil. Alasan mengapa perlu memotongnya menjadi serpihan-serpihan kecil agar nantinya mempermudah dalam proses pembentukan. Bukan hanya itu saja namun memotongnya menjadi serpihan-serpihan kecil ini juga terbukti dapat mempermudah ketika membersihkannya kembali.
- Memilah Plastik
Ketika melakukan proses pemilahan plastik ini perlu menguji terlebih dahulu serpihan-serpihan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kualitasnya. Dimana kualitas pertama yang perlu diuji dalam pemilahan plastik ini adalah kepadatannya. Untuk proses pengujiannya sendiri bisa dilakukan dengan cara memasukkan serpihan-serpihan ke dalam wadah berukuran besar berisi air. Nantinya partikel yang mempunyai sifat padat akan tenggelam dan layak untuk didaur ulang.
- Menggabungkan Sampah
Tahap terakhir di dalam proses daur ulang sampah plastik yaitu menggabungkan. Maksud dari menggabungkan di sini yaitu anda perlu menyampurkan serpihan-serpihan plastik yang sudah dihancurkan untuk dijadikan pelet. Nantinya pelet itu akan diangkut ke perusahaan manufaktur untuk diolah kembali menjadi produk bermanfaat.
Demikian ulasan singkat tentang edukasi yang diberikan oleh perusahaan tambang nikel terkait cara mengatasi pencemaran air laut di pulau Obi dengan mendaur ulang sampah.