Sebagai seorang mahasiswa, saya selalu bingung dengan tingginya harga kartrid tinta untuk printer inkjet saya yang sudah lama usianya. Apalagi, saya sering kehabisan tinta dan harus membeli cartridge baru, yang tidak hanya merepotkan tetapi juga mahal.
Suatu hari, teman saya merekomendasikan agar saya mencoba menggunakan printer infus alias ink tank. Pada awalnya, saya cukup skeptis, apalagi katanya printer infus lebih lambat dan kualitasnya tidak setinggi printer inkjet tradisional. Namun, setelah cari-cari di internet, saya memutuskan untuk mencobanya.
Saya cukup terkejut dengan hasilnya. Harga jual printer infus lebih tinggi daripada printer inkjet tradisional, tetapi dilengkapi dengan satu set botol tinta yang tahan lama. Dengan begini, saya tidak perlu lagi khawatir kehabisan tinta di tengah pekerjaan cetak, dan juga saya dapat menghemat banyak uang dalam jangka panjang.
Selain penghematan biaya, saya juga menemukan bahwa kualitas cetak printer infus ini sama bagusnya–jika tidak lebih baik, daripada printer inkjet lamanya. Warnanya cerah dan teksnya tajam dan jelas. Sebagai mahasiswa, saya cukup mengapresiasi kemudahan dan penghematan biaya dalam menggunakan printer infus. Akhirnya, saya bisa mencetak semua tugas dan materi belajarnya tanpa khawatir kehabisan tinta atau menguras kantong.
Dalam pengaturan kantor, printer infus juga akan menjadi pilihan yang menguntungkan bagi pekerja. Di kantor yang sibuk, biaya penggantian kartrid tinta yang terus-menerus dapat bertambah dengan cepat. Printer infus juga mampu menghemat uang perusahaan dalam jangka panjang dan juga menghilangkan kerumitan karena harus terus-menerus membeli dan mengganti kartrid tinta. Selain itu, kenyamanan karena tidak perlu khawatir kehabisan tinta akan memungkinkan karyawan untuk fokus pada pekerjaan mereka daripada harus terus-menerus memeriksa dan mengganti kartrid tinta.