Mencari solusi dalam mengelola sampah dan ikut terlibat di dalamnya adalah salah satu karakteristik smart people. Hal ini juga tentunya akan membantu mendukung kebersihan dan kelestarian lingkungan dan tentunya juga memberikan dampak positif bagi diri sendiri.
Sayangnya, sampah yang berserakan di mana-mana atau banyaknya sampah yang dihasilkan bahkan di sekitar rumah menunjukkan bahwa masih banyak tindakan pengelolaan sampah yang perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan ini dan juga tidak lupa juga kesadaran masyarakat yang penting dalam ikut menjaga kebersihan lingkungan.
Solusi Mengelola Sampah
Meski begitu, kita semua dapat memulai dari hal-hal yang kecil. Pengelolaan sampah tidaklah sulit sehingga tidak ada alasan untuk tidak melakukannya karena malas. Beberapa solusi bisa dilakukan mulai dari rumah dan diajarkan kepada anak-anak. Beberapa solusi yang akan sangat membantu menjaga kebersihan lingkungan yaitu:
- Memilah sampah dan tidak membuangnya sembarangan
Membuang sampah ke tempat sampah mungkin tampak sepele, tetapi manfaatnya sangat besar karena mengurangi polusi dan menjaga lingkungan tetap bersih dan asri. Jangan lupa untuk memisahkan sampah Anda menjadi bahan organik dan anorganik sebelum dibuang ke wadah yang sesuai untuk memudahkan proses daur ulang.
Jika Anda di rumah, letakkan sampah organik, seperti sisa makanan, di depan rumah untuk dikumpulkan oleh petugas kebersihan, dan sampah non-organik, seperti botol PET, dapat disumbangkan ke tempat pengelolaan sampah terdekat seperti Waste4Change. Sampah yang telah dipilah dapat dikirim ke Waste4Change seperti plastik, kertas, kemasan bekas brand, minyak jelantah, kaca, hingga metal.
- Selalu menghabiskan makanan
Tahukah Anda bahwa sampah makanan adalah sampah terbesar yang sering ditemukan? Limbah makanan sekitar 2,7 juta ton per tahun, menyumbang 54% dari total limbah di ibu kota. Jadi buang-buang makanan yang kita masak atau beli tentu menjadi penyebab utamanya. Hal ini juga sering terjadi pada anak-anak yang sering tidak menghabiskan makanannya.
Ketika ada sisa atau kelebihan makanan, Anda dapat memberikannya kepada tetangga dan mereka yang membutuhkan. Berbagi makanan tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga mengurangi tingkat kelaparan yang tinggi dan juga membantu mereka yang memang benar-benar membutuhkan.
- Membawa kantung belanja dan alat makan sendiri
Gunakan tas belanja dan peralatan makan Anda sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik. Plastik juga termasuk bahan yang sangat sulit terurai dan dapat meningkatkan pencemaran hingga menurunkan kualitas air dan tanah.
Jadi, menggunakan tas kain atau totebag custom saat berbelanja atau membawa alat makan stainless steel Anda saat bepergian akan membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit terurai. Selain itu, membawa bekal makan siang sendiri dapat membantu Anda terbiasa dengan gaya hidup sehat dan juga belajar untuk selalu menghabiskan makanan yang dibawa dengan canvas pouch maupun dibeli.
- Donasikan barang-barang yang tidak terpakai
Banyak dari kita membuang barang-barang tidak terpakai yang menumpuk di gudang atau sudut-sudut rumah kita. Menyumbangkan barang-barang ini kepada orang lain tentu merupakan tindakan yang lebih mulia dan juga mengajarkan kita bagaimana cara lebih bersyukur dan menumbuhkan rasa saling membantu karena akan mengurangi jumlah sampah yang kita buang dan lebih membantu mereka yang membutuhkan.
- Melakukan daur ulang dan kompos
Apabila Anda adalah ibu rumah tangga atau yang sedang mencari kegiatan bermanfaat di rumah, mungkin kegiatan daur ulang dan pengomposan bisa menjadi pilihan. Pengelolaan sampah plastik seperti kemasan minuman, sachet atau sedotan dapat didaur ulang menjadi keranjang belanja, tas, pot tanaman, atau berbagai kerajinan tangan lainnya. Sedangkan sampah organik dapat dijadikan kompos untuk menyuburkan tanaman dan bunga di halaman.