Kementerian Kesehatan memastikan pelaksanaan vaksinasi booster Covid 19 bagi tenaga kesehatan tetap berjalan. Hal itu menanggapi seruan organisasi kesehatan dunia atau WHO terkait moratorium vaksin booster Covid 19 setidaknya sampai akhir September 2021. Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sampai saat ini pemerintah belum memiliki rencana memberikan vaksin tambahan kepada masyarakat umum.
Kebijakan vaksin booster saat ini difokuskan dengan sasaran tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes). "Kita memang tidak merencanakan pemberian dosis ketiga kepada masyarakat, hanya kepada nakes saja," ungkap Nadia saat dikonfirmasi, Jumat (6/8/2021). Pemerintah beralasan, vaksin booster pada tenaga kesehatan sangat diperlukan, karena dalam bertugas nakes berisiko tinggi terkena paparan virus.
Selain itu, pemberian dosis ketiga bagi tenaga kesehatan juga didukung ITAGI sebaga badan independen yang terdiri dari para ahli imunisasi. "Dalam kondisi darurat akibat resiko tinggi keterpaparan dan ini ada rekomendasi the join committe on vaccination dan immunization termasuk merekomendasi nakes juga," jelas perempuan berhijab ini. Ia mengatakan dari total 1,4 juta nakes sebagai target vaksin dosis ketiga, sampai kemarin terhitung 19.250 nakes telah menerima suntikan ketiga tersebut.